2014/01/28

Sekilas tentang Rachmad Fauzi....

Lahir di awal tahun '90an, nomor 3 dari 4 bersaudara yang hampir selama masa hidupnya tak saling bicara satu sama lain...
Terbiasa dibesarkan dengan tradisi keras ala orang bagian timur indonesia, membuat Fauzi kecil tumbuh menjadi orang berkemauan keras, cenderung egois, selalu berorientasi terhadap hasil, tanpa mau perduli tentang penghargaan terhadap proses pencapaiannya, keras,tegas dan cenderung kasar, idealis dan hanya perduli terhadap logikanya sendiri...
Perjalanan hidup yang sama sekali tidak istimewa, namun tetap selalu bisa disyukuri...

Fauzi kecil melewati hari-harinya di beberapa lingkungan yang berbeda, membuatnya sedikit bisa mengasah kemampuannya untuk beradaptasi..
Pribadi yang pemalu,pendiam, tidak memiliki banyak teman,lebih banyak sibuk berkutat dengan imajinasinya sendiri..

Datar..

Masa remaja pun dihabiskannya untuk banyak mengenal hal baru,sekali lagi tanpa didukung dengan pergaulan luas... terlihat mengkhawatirkan memang...
Terjebak dalam zona nyaman yang memastikan segalanya tersedia,meskipun tanpa harus meminta terlebih dahulu (itulah untungnya memiliki saudara yang lebih tua, fasilitas mereka secara otomatis akan jadi milik kita jika sudah tak terpakai)...
Zona nyaman itu tanpa sadar membuat Fauzi yang masih remaja terlena, sampai pada masa menjadi majhasiswapun Fauzi tetap tidak beranjak dari zona nyamannya..
Sampai akhirnya dia bertemu dengan Seseorang yang benar-benar membawa perubahan besar dalam kehidupannya..
Yaa meskipun Fauzi belum menjadi orangbesar, orang suksses yang tanpa perlu khawatir dan tanpa banyak pertimbangan dalam mengelola materinya..
setidaknya banyak perubahan positive yang dialami Fauzi remaja..

Fauzi yang sedang beranjak dewasa kini tumbuh menjadi sosok yang berusaha lebih perduli terhadap lingkungannya, sosok yang kini mulai mempunyai kemauan dan semangat untuk hidup lebih maju...

**
ya.. Terimakasih untukmu, sosok yang telah banyak membawa perubahan dalam hidupku..
Peri kecil, begitu dulu aku memanggilmu,, kini kamu tumbuh semakin dewasa dan semakin cantik dengan tetap menjadi dirimu..
Terimakasih kepada keluarga kecilmu yang mau melihat dan menolongku saat aku terjatuh pada titik terendahku..
Terimakasih..

**

Kini Rachmad Fauzi tumbuh menjadi sosok yang tanpa malu dan tanpa ragu meu mengucapkan terimakasih, menjadi sosok yang kini punya tujuan dan prioritas untuk dicapai...

**















Terimakasih RISA RISWATI.. :)